Saturday, November 12, 2016

Beriman - secuplik dari kisah Musa

Renunganku 26 Januari 2015.




Ibrani 11:27  
Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.

Ayat ini menarik sekali direnungkan. Musa beriman. 
Dia mendengar perintah Tuhan, taat dan bertahan. Kedengaran sangat gak logis. Karena bagi orang Israel lain, mungkin saja dong mereka berpikir, siapa elu Musa - sok sok denger suara Tuhan, wong kamu aja kelamaan tumbuh di istana raja firaun. Bagi dia sendiri, kujamin berat dia rasa untuk melawan kekuatan yang dia tau pasti memang kuat karena dia juga merupakan salah satu abdi kekuatan itu dulunya. Dan melawannya adalah ketololan.




Dihujat, dihina, dianggap bego, dianggap gila, toh dia bertahan sama seperti melihat apa yang tidak kelihatan. Dia berpegang pada sesuatu. Yang tidak kelihatan mata pula euy.


Aplikasinya sangat kentara di jaman sekarang sebenarnya, mirip dengan integritas, tapi integritas karena berpegang pada FirmanNya, pada kebenaran. 
Siapa bilang kebenaran masuk akal??? 
Coba cek, dimana ada bagian yg bilang mengikuti kehendak Tuhan itu logis dan gampang dilihat kasat mata... dari perjanjian lama hingga baru, kisahnya hanya akan bergeming kalau kita beriman.



Mulai dari mengasihi (beri pipi kirilah, mengampuni 7 x 70 x lah dlm sehari, memberkati musuh), rendah hati (serendah doulos), lemah lembut, sukacita dalm kesesakan lah, dsb. Kalau gak karena kita beriman bahwa melakukan FirmanNya / kehendakNya adalah makanan kita, dan menyenangkan hati Tuhan,  kurasa gak akan kita bertahan. 

So, mari kita beriman! (Itu masalah keputusan). 
Gbu!

6 October 2016

Like they always say...
You always remember your first.
Today is my first time in my life resigning.
Well jalok time I resigned.
But for higher education and the company is about to shut down... so it was not hard at all.
But today, it was very very hard for me.
I cried after.
The feeling was mixed.
Relieve mostly.
But sad... leaving my habit.
Not necessarily my comfort zone
I wanted to obey God who told me to jump.
I am jumping now God... please make sure you remember catching me in mid of your busyness...
Because I know you told me to jump and I need to trust that there will be Your might hands cathcing me..
I cant wait to see what you have in store for me..
I cant wait to get the excitement...
I cant wait to get into the new journey...
Happier... more free... calmer and more peaceful

Thursday, November 3, 2016

"Kehidupan kita dikendalikan dan diarahkan oleh pikiran kita

Share dari tlg Gugun.

Renungan hari ini :
Efesus 4:17-24

Pesan firman Tuhan adalah:
Kehidupan yang diperlukan dalam "menempuh" Hidup Sehari-hari.
Penting utk diingat bahwa :
"Kehidupan kita dikendalikan dan diarahkan oleh pikiran kita"





1. Sebelum mengenal Allah
(lahir baru), cara hidup kita dikendalikan dan diarahkan oleh pemikiran kita yg sia2.

2. Kebodohan kita tdk hanya menunjukkan pengetahuan yg kurang, ttp juga ke tidak sudian (kedegilan hati) kita utk mengenal hidup yg dari Allah - hidup baru.

3. Karena itu, pengertian kita digelapkan sehingga kita tidak mengenal Allah, tidak mengerti arti hidup baru.

4. Tetapi setelah kita menerima Yesus dalam hati kita mengalami perubahan hidup, dari hidup lama (cara hidup lama) menjadi hidup baru (cara hidup baru).

5. Cara hidup lama adalah hidup mengikuti jalan pikiran "manusia lama'.

6. Dalam baptisan kita menanggalkan manusia lama. Manusia lama telah disalibkan bersama Kristus, dan telah dikubur bersama Kristus dalam baptisan.

7. Didalam baptisan kita telah mengenakan manusia baru.

8. Jadi perbuatan kita menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru "menyatakan" bahwa kita telah belajar mengenal Yesus.

9. Proses perubahan ini berlangsung terus menerus sampai gambaran Kristus semakin nyata di dalam diri kita.
Sampai pikiran Yesus nyata didalam pikiran kita.

10. Kita belajar mengenal Yesus (proses pembaruan pikiran) adalah hanya melalui masalah, pergumulan, tantangan hidup yg sdg kita hadapi.

Pertanyaan Renungan :
Apa yg sedang Anda hadapi "saat ini" ?
Tuhan sedang melakukan perubahan dalam pikiran manusia lama kita, menjadi pikiran manusia baru, yaitu pikiran Yesus.


Cara hidup lama sedang Dia ubah menjadi baru.
Jalan pikiran kita saat ini sedang diubah Tuhan.
Relakah pikiran kita diubah?
Tuhan Yesus memberkati !
Amin !

Hati seperti apa yang harus kita punyai?

 Natal adalah saat yang tepat untuk kita melakukan refleksi diri, merenungkan, apa yang telah kita lakukan setahun itu dan bagaimana kira-ki...