Friday, October 27, 2017

Pikul atau melepas salib

Dari Samuel Benny oenadi Facebook

PIKUL ATAU MELEPAS SALIB

Matius 16:24 — “ Lalu YESUS berkata kepada murid-murid-NYA: "Setiap orang yang mau mengikut AKU, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut AKU.”

Tahun 1886, di Chung-Don, Korea ada seorang pendeta yang menggembalakan jemaat. Di tengah hujan deras malam hari, ada seorang yang mengetuk pintunya.

Siapa yang mengetuk di cuaca seperti ini ?
Ia keluar, ada 3 orang yang datang bertanya apakah ia Pendeta ? Iya. Orang-orang itu bersyukur dan bersukacita sama TUHAN YESUS, mereka masuk. Di punggung ketiga orang itu ada salib yang diikatkan, Pendeta ini bingung dan bertanya dari mana mereka. Mereka telah berjalan 400 km, jauh sekali, dan ingin dibaptis. Bagaimana bisa tahu dibaptis? Ada seorang Pendeta dari Manchuria yang menginjil dan membakar hati mereka. Mereka mengingat 1 ayat ini saja, Matius 16:24. Pendeta itu menangis, ada orang yang begitu bergelora untuk mengenal TUHAN YESUS KRISTUS tapi tidak ada yang menggembalakan. Mereka tinggal di rumahnya untuk digembalakan. Kekristenan di Korea didasari oleh benih-benih orang yang mau pikul salib untuk mengikut dan mengenal YESUS KRISTUS.

Mau pikul salib ? Ya
Mengapa kita mau memikul salib ?
Karena TUHAN YESUS lebih dulu memikul salib untuk kita.

Pikul Salib yaitu :

  1.  Bertindak melawan keinginan daging.
Matius 26:39 — “ Maka IA maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-NYA: "Ya BAPA-KU, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-KU, tetapi janganlah seperti yang KU-kehendaki, melainkan seperti yang ENGKAU kehendaki."

-  Saat sedang enak tidur, TUHAN YESUS bangunkan ayo berdoa.
-  Saat sedang melihat TV, ketika ROH KUDUS ingatkan, ayo baca Alkitab, kita taat.
-  Saat orang mengesalkan kita, kita tetap bertindak dengan kasih, Dll

  2.  Bertindak melawan arus dunia.
Roma 12:2 — “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak ALLAH: apa yang baik, yang berkenan kepada ALLAH dan yang sempurna."

Saat orang lain curang untuk mendapat untung, mengambil jalan pintas untuk kemudahan, beranikah kita memikul salib? Berbeda dari dunia. Kitalah bangsa yang dikuduskan. Jangan sampai kaki dian diambil TUHAN YESUS KRISTUS dari kita.

  3.  Menanggung aniaya karena Nama TUHAN YESUS.
II Timotius 3:12 — “ Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam KRISTUS YESUS akan menderita aniaya."

Kalau kita mundur karena kesulitan dalam mengikut TUHAN YESUS KRISTUS, artinya kita melepas salib. Memang hidup terasa ringan, tapi tidak akan mendapat pengampunan kelak. Kehidupan di bumi sementara, di Surga adalah kekal tak terhingga. Jadi bertahanlah, pikullah salib.

  4.  Menanggung aniaya karena memberitakan Injil.
II Timotius 1:8 — “ Jadi janganlah malu bersaksi tentang TUHAN kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena DIA, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-NYA oleh kekuatan ALLAH."

Point ke 3 bertahan, Point ke 4 aktif.
Setia dan pikullah salib kita, Amin…TUHAN YESUS Memberkati.

Hati seperti apa yang harus kita punyai?

 Natal adalah saat yang tepat untuk kita melakukan refleksi diri, merenungkan, apa yang telah kita lakukan setahun itu dan bagaimana kira-ki...